POLA PERKEMBANGAN DAKWAH DI AFRIKA

Disusun untuk memenuhi mata kuliah Sejarah Dakwah

Oleh : Alifia Umi Azizah/302190071/KPI C

Institut Agama Islam Negri Ponorogo

 

Bismillahirrohmanirrohiim

Assalamu’alaikum wr.wb

Salam sejahtera bagi kita semua..... !! Semoga kita senatiasa dalam lindungan-Nya.

.

Hai teman-teman readers semua...!!

Kali ini mari kita belajar bersama mengenai bagaimana pola perkembangan dakwah Islam di Afrika...

Wahhh, jauh sekali ya kita sudah sampai di Afrika.... hehehe..

.

A.    LETAK ASTRONOMI DAN KONDISI GEOGRAFIS



Letak astronomi merupakan tata letak suatu tempat yang dilihat dari garis lintang dan garis bujur. Nah, letak astronomis benua Afrika adalah 37° LU-34° LS dan 51° BT-17° BB.

Sedangkan letak geografis benua Afrika adalah di Laut Mediterania di sebelah utara, Samudra Hindia di sebelah timur, dan Samudra Atlantik di sebelah selatan dan barat. Apabila dilihat dari Indonesia, benua Afrika terletak di sebelah timur wilayah kepulauan Indonesia dan dipisahkan oleh Samudra Hindia.

Wilayah afrika merupakan 20,3% dari seluruh daratan bumi. Dengan geografis pegunungan serta hutan, gurun pasir dan dataran tinggi. Afrika memiliki  musim salju abadi tapi juga mengalami musim kemarau teramat panjang panjang.

Bangsa Afrika terbagi menjadi dua, yaitu : “Afrika Bar-bar” yang ada di afrika utara  dan “Negro” yang berada di afrika selatan.

Nah, Rumpun bangsa Negro terbagi lagi menjadi tiga kelompok ;

1.      Negro asli,  Berkulit hitam, bibir tebal, hidung pesek dan keriting sering dijadikan budak. Berada di barat pantai Afrika.

2.      Negro Hamite, keturunan emigran dari Kaukasus, disebut juga Nilates. Berada di lembah sungai Nil dan selatan Khaortoum.

3.      Negro Bantu, yang mendiami wilayah terbesar Afrika. Sebelah timur dan  selatan afrika dan kebanyakan di pedalaman pantai sebagai penangkap ikan. • Masalah utama afrika adalah urbanisasi, dimana orang pedalaman beramai-ramai menuju kota.

 

Namun, perlu diketahui Afrika memiliki masalah utama yang sedang mengelabuhi Afrika adalah “urbanisasi”, dimana para penduduk desa berbondong-bondong berpindah tempat tinggal ke kota.

 

B.     ISLAM DI AFRIKA UTARA

 

Afrika utara merupakan wilayah strategis yang menjadi jalur menuju benua Eropa dari benua Asia. Oleh karena itu, Islam yang berkembang pesat di semenanjung Arabiah menjadikan Afrika sebagai jalur utama untuk halu lalang penyebaran Islam.

Islam memasuki daratan Afrika Utara dimulai sejak masa-masa berikut ini :

 

1.      Masa khalifah Umar bin Khattab (sejak ia menguasai Mesir)

2.      Masa Utsman bin Affan (pada tahun 35 H)

3.      Masa Dinasti Umayyah

4.      Masa Dinasti Abassiyyah (685-705)

5.      Masa Dinasti Fathimiah

6.      Masa Dinasti Murabitun

7.      Masa Dinasti Muwahhidun

8.      Masa Dinasti Mamluk

 

Singkat kisah, Islam mulai disebarkan dimasa Muawwwiyah bin abu Sufyan. Yang dimulai dari afrika utaral, yang mana kemudian menjadi batu loncatan untuk menguasai Eropa dan Spanyol. Kaum Afrika utara mayoritas Muslim yang dipengaruhi oleh Sufisme. Bahasa yang dipakai mayoritas Bahasa Barbar dan bahasa Arab.

 

C.    GERAKAN ISLAM DAN PEMBENTUKAN NEGARA-NEGARA

 

Penakhlukan Afrika Utara oleh khalifah Islam, berlangsung hingga munculnya gerakan-gerakan separatis yang ingin memerdekan diri, karena merasa kekhalifahan tidak menyentuh wilayah-wilayah afrika, terutama di zaman Utsmaniyyah.

Hal tersebut mendorong berdirinya negara-negara dikawasan Afrika Utara, diantaranya adalah “Nigeria” (1754-1817 M) yang dipimpin oleh Usman Fodio. Selain itu juga lahir beberapa gerakan masyarakat diantaranya :

 

1.      Gerakan Grand Sanusi (17871859 M) di Libya.

2.      Gerakan Al Mahdi di Sudan (1845-1848 M).

 

Karakteristik gerakan di Afrika adalah Sufistik yang berorientasi pada Politik, militan, dan reformis. Yang mengakibatkan reformasi moral dan perpecahan kesukuan kedalam Islam sufistik, sebagai contoh adanya gerakan yang dipimpin oleh “Ahmad Idris” (wafat 1837) dan dilanjutkan oleh putranya “Ali bin Assanusi” (1787-1859) dengan tharekat Sanusiyyah (Sanusiyyah adalah gerakan dakwah Islamiyah islahiyah tajdidiyah /memperbaiki dan memperbarui di atas dasar al-Qur`an dan sunnah yang muncul di Libya dan selanjutnya menyebar ke utara Afrika, Sudan, Somalia dan sebagian negara Islam ). Gerakan Sanusiyyah di Libya berhasil menyatukan suku-suku atas nama Islam dan menyebarkan Islam Sufistik hingga ke Eropa.

D.       DAKWAH SUFISTIK DI AFRIKA UTARA

 

Dakwah sufistik adalah dakwah yang dikaitkan istilah tasawuf, atau dakwah yang dilakukan oleh para pengamal tasawuf. Di Afrika Utra terjadi dalam beberapa daerah, diantaranya :

1.      Tunisia, Gerakan dakwah di Afrika Utara yang sangat kental dengan gerakan sufi, seperti di Tunisia dngan Tharekat Qodariyyah, Rahmaniyyah, Isawa dan Tijaniyyah. Meskipun akhirnya negaranya sekuler namun praktik keberagamaannya sangat sufistik.

2.      Maroko, gerakan Islam di Maroko awalnya dalam kebimbaangan antara cara keberagamaan kaum Borjuis kota, melek huruf, puritan skripturalis namun satu sisi ada suku-suku tradisionalis yang praktik keberagamaannya ritualistis-antropolatrous.

3.      Libya, proses arabisasi dan Islamisasi dimasa Utsmaniyyah namun tidak diiringi pembentukan rezim yang memusat. Lalu gerakan Sanusiyyah berusaha mempertahankan Islam dari gerakan asing. Sanusiyyah mengembangkan gerakan Sunni Islam ortodoks, yang mampu menciptakan perlawanan lokal dari agresi Italia. Namun Libya luluh lantah akibat kelantangannya melawan sikap Amerika.

 

Banyak sekali ya gaes pembahasan kali ini,,,,

Seketika teringat akan suatu pepatah

"بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةٌ"

“Sampaikanlah kepadaku wlau hanya sepotong ayat”.

.

Selamat belajar, semoga kesuksesan menyertaimu....

Hamasa !!!

.

.

Follow me on instagram @alifia_fine

( https://www.instagram.com/p/B9Ts7lyBRv_/?igshid=jib2ai601gtv )

 

 


Komentar