Kenaikan Harga Daging Ayam Di Pasar Mojo Timun, Lembeyan-Magetan

 

Oleh Alifia Umi Azizah pada hari Kamis, 17 September 2020. 17.00 WIB

Naik-Turunnya Harga Daging Ayam di Pasar Mojo Timun Lembeyan, Magetan

 

Magetan, Serba-serbi kehidupan beriringan dengan perjalanan pandemi yang tak kunjung usai. Tidak menggugurkan semangat para petani, guru dan pedagang khususnya untuk tetap bekerja keras demi terjaga-nya kualitas perekonomian, walaupun realita-nya kini kondisi perekonomian memang menurun secara drastis dan menyeluruh.

Berdasarkan info yang diperoleh, Kamis (17/09/2020) kenaikan harga daging ayam yang semulanya Rp. 23.000,-  menjadi Rp. 25.000,-. Walaupun kenaikan harga tak begitu tinggi, sudah mejadi hal yang wajar apabila itu akan mempengaruhi minat beli seseorang.



“Penyebab naik-turunnya harga yaa dikarenakan stok ayam menipis dan harga pakan ayam itu sendiri”, Ujar Esti (30), seorang pedagang daging ayam di Pasar Mojo Timun, Lembeyan. 17/09/2020

“Harga daging ayam yang itu bisa naik dan turun sewaktu-waktu, dan tingkat penjualannya tergantung dengan ramainya pasar, dan paling ramai biasanya di hari rabu dan kamis karena digunakan untuk yasinan”. Tambah Esti.

Meski mengalami kenaikan, menurut hanni (21) , “memang setiap hari harga kebutuhan pokok/sembako itu memang ada yang naik ada yang turun, jadi saya sebagai pembeli sudah terbiasa dengan hal seperti itu”.

Tak sedikit juga konsumen yang keberatan dengan kenaikan harga tersebut, “Menurut saya naik turunnya harga ayam itu wajar..kalau naiknya 2-3 ribu itu masih wajar, Tapi kasihan juga sama penjual² bakso / dimsum kan agak susah juga karena harga yg kurang stabil (naik turu) Yang sangat ditakutkan kalau umpama dari salah satu penjual tersebut mengurangi takaran daging malah mengurangi konsumen karena berubahnya rasa”. Ujar Laila (21), seorang konsumen tetap daging ayam.

Demikianlah, berita terkait naik-turunnya harga ayam di Pasar Mojo Timun, Lembeyan.


follow me on instagram @alifia_fine

 

Komentar

  1. Semoga cepat membaik bumi kita , dan lekas kembali normal perekonomian indonesia.

    BalasHapus

Posting Komentar